1comment for "Janda Dari Depok Cari Jodoh Siap Menikah Via Whatsapp" cahya nur lestari November 17, 2021 at 3 Aku belum cari Jodoh cri cwok aku asal Ngawi Jawa timur. Reply Delete. Replies. Reply. Add comment. Load more Newer Posts Older Posts Jodoh Lainnya. Jodoh Kristen; Labels. Duda Janda lajang single 1448 pasangan di Tuban akan menikah pada Bulan Dzulhijjah 2022. (dok/blokTuban.com) Reporter: Muhammad Nurkholis. Terkait: Terbujuk Rayuan Nikah Siri, Janda Tuban jadi Korban Penipuan Emas dan Berlian Totalnya Rp26,5 Juta. Rata-rata usia pasangan nikah antara 21 – 30 tahun. Tetapi ada sebagian yang usianya lebih dari 30 tahun DudaBunuh Janda yang Tolak Dinikahi, Korban Menolak karena Pelaku Kerap Berbuat Onar Dijual Rumah Baru Murah Siap Huni Bebas Banjir 2KT 1KM Free Balik Nama - Depok 3 jam lalu - Jawa Barat. Mobil Suzuki Ertiga GX MT 2019 Bekas Tangan 1 Surat Lengkap Pajak Panjang - Jakarta Timur 3 jam lalu - DKI Jakarta. Pasang Iklan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Ilustrasi KOTIM Tentu tak ada satupun wanita yang ingin menjadi janda. Tapi karena alasan tertentu ada beberapa wanita yang kemudian harus hidup menjanda. Ada yang mengatakan jika menikahi seorang janda akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi jika janda tersebut telah memiliki anak. Karena itu berarti kamu akan ikut menjaga dan memelihara anak yatim. Nah, berbicara soal janda, ada sebuah fenomena unik yang bisa ditemukan di salah satu wilayah Indonesia ini. Dilansir dari Wikipedia, Kabupaten Kotawaringin Timur Kotim, Kalimantan Tengah, terkenal mempunyai banyak penduduk wanita yang berstatus janda muda. Kabupaten yang beribukota di Sampit tersebut punya banyak stok janda yang masih muda dan cantik. Jika dihitung berdasarkan sensus penduduk, maka ada sekitar 473 wanita muda yang berstatus sebagai janda. Tingginya angka wanita berstatus janda tersebut membuat keprihatinan tersendiri bagi warga dan pemerintah daerah setempat. Pasalnya, meski kota mereka menjadi sedikit terkenal, tapi hal itu bukanlah sesutau yang membanggakan. Banyaknya janda di daerah tersebut disebabkan karena tingginya angka perceraian yang terjadi. Warga daerah setempat mempunyai kebiasaan untuk menikahkan anak-anak mereka pada usia yang masih belia. Hal itulah yang dilansir sebagai penyebab seringnya terjadi kasus perceraian. Para pasangan muda tersebut belum mempunyai pondasi yang kokoh untuk menjalani komitmen pernikahan, sehingga akhirnya mereka bercerai. Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi penyebab terjadinya perceraian. Keadaan ekonomi yang sulit dan sulitnya mencari pekerjaan berimbas pada komitmen pernikahan yang tak bisa lagi dipertahankan. Sebenarnya pemerintah telah memberikan himbauan kepada para orangtua di wilayah itu agar terlebuih dahulu mempersiapkan anak-anak mereka secara matang sebelum memutuskan untuk menikahkan anaknya.R01/tb Daerah Kejam! Remaja Putri di Sampit Dikeroyok 4 Gadis Berpakaian Seksi15 Juni 2023 - 1857 WIB Daerah Ribuan Pasukan Merah Tuntut Pemerintah dan Perkebunan Sawit atas Plasma09 Juni 2023 - 0720 WIB Daerah Viral! Puluhan Pelajar Saling Hantam di Halaman Sekolah di Kotawaringin Timur26 Mei 2023 - 0624 WIB Daerah Tumbuhkan Semangat Wirausaha, OMG Kotim Gelar Pelatihan Membuat Kue20 April 2023 - 1012 WIB Daerah 40 Orang di Sampit Kalimantan Tengah Keracunan Takjil, 1 Tewas03 April 2023 - 0302 WIB Daerah Kembangkan UMKM, GMC Kalteng Gelar Pelatihan Membuat Kue Curos22 Maret 2023 - 1420 WIB Daerah Berkah Kebun Plasma Wilmar, Petani Sawit Berbondong-bondong Umrah ke Tanah Suci17 Februari 2023 - 1327 WIB Daerah Sekolah Alam Kawasan Konservasi Wilmar, Tumbuhkan Siswa Cinta Lingkungan16 Februari 2023 - 1327 WIB Daerah Hendak Diberi Makan, Buaya Muara Serang Pemiliknya06 September 2022 - 2235 WIB Daerah Mencuci Baju di Pinggir Sungai, Wanita di Sampit Hilang Tanpa Jejak13 Juli 2022 - 2255 WIB Daerah Tipu Pegawai Honorer Jutaan Rupiah, Oknum PNS di Kotim Masuk Bui13 Juli 2022 - 1917 WIB Daerah Pembunuh Pemilik Losmen di Kotim Tak Berdaya Diringkus Polisi21 Juni 2022 - 0617 WIB Video Gudang Kelontong Ludes Terbakar di Sampit13 Juni 2022 - 1630 WIB Daerah Puluhan Rumah Terendam Banjir di Kotawaringin Timur, Warga Tetap Bertahan27 Mei 2022 - 0332 WIB Daerah Ratusan Emak-emak Dukung Sandi Uno Jadi Presiden 202419 Mei 2022 - 1708 WIB Daerah Viral Sayembara Tangkap Maling Kelapa Sawit, Segini Hadiahnya12 Mei 2022 - 1428 WIB Daerah Buaya Besar Sering Muncul di Pantai Kalap Sampit Bikin Wisatawan Ketakutan11 Mei 2022 - 0725 WIB Daerah 2 Ekor Buaya Teror Warga Desa, Petugas BKSDA Sampit Pasang Jeratan11 Mei 2022 - 0604 WIB Daerah Apes! 2 Pemuda Dibekuk Polisi Usai Jual Motor Trail Curian di Medsos20 April 2022 - 1942 WIB Daerah Demi Upah Rp150 Ribu, Bu Guru di Kotawaringin Timur Rela Jadi Kurir Sabu12 April 2022 - 0940 WIB Daerah Jual Perabot Rumah Menyisakan Rangka, Pasutri di Sampit Polisikan Anak Kandung06 April 2022 - 2012 WIB Video Minibus Diduga Lansir BBM Terbakar dan Meledak Usai Isi Bensin di Kotawaringin Timur03 April 2022 - 0830 WIB Daerah Mobil Pelangsir BBM di Kotawaringin Timur Terbakar, Sopir Luka Serius03 April 2022 - 0552 WIB Daerah Asyik Masak, Emak-emak di Sampit Panik Anak Kobra dan Induknya Muncul di Dapur28 Maret 2022 - 1526 WIB SAMPIT – Pandemi Covid-19 yang Kabupaten Kotawaringin Timur Kotim ternyata tidak mengurangi jumlah pemohon kasus perceraian. Dalam kasus tersebut cerai gugat lebih dominan dibandingkan dengan pemohon kasus cerai talak. “Perkiraan jika dihari biasa, sejak awal tahun hingga sekarang kasus yang masuk sudah 700 lebih. Karena beberapa bulan kemarin dilakukan secara online dan banyak masyarakat tidak mengerti sehingga sampai saat ini kasus yang masuk hanya 500 lebih dan itu dominan cerai gugat,” kata Panitera Pengadilan Agama Negeri Sampit Frisliyasi, Senin 27 Juli 2020. Dilihat dari jumlah pemohon tersebut dapat ditentukan di Kotim tahun ini sekitar 500 lebih perempuan menjadi janda. Frisliyasih mengatakan rata-rata perceraian dipicu perselisihan atau cekcok karena masalah ekonomi dan perselingkuhan. Panitera Pengadilan Agama Kotim, Frisliyasi. “Perceraian banyak terjadi saat ini karena faktor ekonomi dan perselingkuhan,namun yang lebih banyak disebabkan ekonomi karena oreng banyak tidak bekerja atau dirumahkan,” tambahnya Dirinya juga mengatakan bahwa Kabupaten Kotim ini merupakan daerah yang terbanyak di Kalimantan Tengah terdapat janda lantaran banyaknya kasus perceraian. Kondisi ini tak lepas dari jumlah penduduk yang ada di Kotim dan tingkat pendidikan. Jika suatu daerah tingkat pendidikan tinggi lebih dominan, maka tingkat perceraiannya akan semakin sedikit. dev/

kotawaringin timur janda siap dinikahi